Turnover Karyawan Relatif Tinggi Dan Rendah
Teliti Gaji dan Tunjangan di Industri Organisasi Anda
Gunakan data dari lembaga pemerintah yang dapat dipercaya atau organisasi profesional untuk melihat seberapa besar perbedaan gaji anggota tim berdasarkan pendidikan yang mereka miliki, tingkat pengalaman, di mana mereka berada, serta sertifikasi dan pelatihan khusus yang mereka selesaikan. Hal ini dapat membantu organisasi Anda merekrut dan mempertahankan paket gaji dan tunjangan yang kompetitif.
Faktor Utama Turnover Karyawan Tinggi
Tidak hanya perusahaan saja yang bisa mengeluarkan karyawan, tapi pegawai juga bisa meninggalkan perusahaan. Apa saja yang mendorong mereka melakukan hal tersebut? Di bawah ini adalah faktor utamanya.
Apa yang Menyebabkan Turnover Karyawan Tinggi?
Sebagian besar pergantian karyawan secara sukarela disebabkan oleh orang-orang yang mencari beberapa hal, seperti lebih banyak uang, tunjangan yang lebih baik, keseimbangan kerja/kehidupan yang lebih baik, lebih banyak kesempatan untuk maju dalam karier mereka, waktu untuk mengatasi masalah pribadi seperti masalah kesehatan atau relokasi, fleksibilitas yang lebih baik, atau untuk menghindari manajer atau tempat kerja yang “beracun” atau tidak efektif.
HR harus mendorong semua karyawan yang keluar untuk mengambil bagian dalam exit interview. Faktanya, bagian penting dari talent management adalah memahami lebih dalam alasan-alasan pergantian karyawan secara sukarela dan menemukan cara untuk memperbaiki masalah yang dapat diatasi. HR dapat mendorong karyawan untuk jujur dalam exit interview dengan meyakinkan mereka bahwa jawaban yang diberikan akan dirahasiakan dan tidak akan mempengaruhi bagaimana perusahaan menanggapi permintaan referensi atau untuk mengkonfirmasi pekerjaan.
Berikut ini adalah sembilan faktor yang dapat menyebabkan pergantian karyawan yang tinggi, di antaranya:
Ketika anggota tim diharuskan atau merasa berkewajiban untuk bekerja berjam-jam atau lembur, mereka mungkin mengalami kelelahan dan kelelahan mental atau fisik. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya produktivitas dan meningkatnya ketidakpuasan. Kondisi seperti jam kerja yang panjang, keseimbangan kehidupan kerja yang buruk, dan tanggung jawab yang berlebihan dapat menyebabkan kerja berlebihan. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menghindari kerja berlebihan:
Pengembangan Karier
Jenjang karier yang terstruktur dan jelas dapat meningkatkan motivasi kerja dan retensi karyawan. Selain itu, Anda juga bisa menawarkan pelatihan sesuai dengan minat dan bakat karyawan, sehingga kemampuan mereka bertambah dan kualitas kerja meningkat.
Budaya Kerja yang Buruk
Lingkungan dan budaya kerja yang toxic tidak bisa dianggap sepele. Karyawan yang mengalami intimidasi, diabaikan, takut dimarahi terus menerus akan stress sehingga kehilangan motivasi kerja.
Perusahaan bisa melakukan survei berkala tentang motivasi karyawan untuk mengatasi masalah ini. Lalu buatlah tindakan perbaikan agar tercipta suasana kerja yang sehat.
Inilah 5 Manfaat dan Jenis Training Karyawan untuk Perusahaan
Sekarang Anda sudah mengetahui faktor apa saja yang biasa menyebabkan tingginya angka turnover karyawan. Selain melakukan evaluasi internal perusahaan, ada baiknya juga menggunakan jasa pihak ketiga untuk membantu rekrutmen karyawan yang sesuai.
Anda bisa menggunakan layanan ALC recruitment dan assessment untuk mendapatkan talenta yang lebih tepat. Dengan memilih karyawan yang tepat sejak awal juga bisa mengurangi turnover.
Faktor penyebab turnover karyawan tinggi tidak selalu karena masalah gaji. Ada hal esensial lainnya yang menyebabkan karyawan mengundurkan diri, di antaranya adalah karena tidak ada kepuasan saat bekerja, minim kesempatan pengembangan karier, kepemimpinan yang buruk, dan budaya perusahaan yang tidak sehat.
Mengapa hal ini harus Anda ketahui? Sebab, turnover rate karyawan yang tinggi dapat menyebabkan perusahaan Anda harus mengeluarkan waktu dan dana ekstra untuk proses rekrutmen dan pelatihan.
Oleh karena itu, di artikel ini Xperteam akan membahas lebih dalam faktor karyawan resign dan solusi untuk mempertahankan mereka, sehingga Anda sebagai pemimpin perusahaan atau HR bisa memperbaiki segera kekurangan bisnis Anda.
Apa itu Employee Turnover?
Employee turnover merujuk pada jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan pada periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. Yang termasuk dalam perhitungan yaitu mereka yang mengundurkan diri atau resign, yang diberhentikan secara sepihak oleh perusahaan atau kena lay off, terminasi, pensiun, transfer lokasi, atau bahkan juga kematian. Turnover berbeda dengan atrisi. Ketika menghitung atrisi, pengurangan SDM dan terminasi tidak dihitung. Perusahaan sering menghitung laju employee turnover mereka sebagai sarana untuk memprediksi dampaknya pada produktivitas, layanan konsumen, atau bahkan semangat kerja karyawan.
Apa itu Turnover Karyawan?
Turnover karyawan adalah proses perputaran keluar dan masuknya karyawan dalam suatu perusahaan. Selain itu bisa diartikan dengan seberapa lama karyawan bertahan di perusahaan dan seberapa sering Anda harus menggantinya.
Apapun alasannya karyawan keluar dari perusahaan, pergantian itu disebut dengan turnover karyawan. Biasanya turnover ini dihitung oleh pihak SDM atau HRD dalam kurun waktu per satu tahun.
Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif
Upaya ini bisa meliputi memperkuat komunikasi, menciptakan budaya inklusif, dan mempromosikan keseimbangan kerja-hidup (work-life balance) yang sehat. Dengan ekosistem kerja yang suportif, karyawan merasa nyaman dan didengarkan serta akan bertahan di perusahaan.
Alternatif Mencegah Turnover yang Tinggi
Solusi agar Karyawan Tidak Pindah
Saat ini, mencari karyawan yang sesuai dengan perusahaan susah-susah gampang. Oleh karena itu, apabila di perusahaan Anda ada karyawan yang bertalenta, Anda harus mempertahankan karyawan tersebut.
Namun, bagaimana caranya agar pegawai terbaik mau bertahan bersama Anda? Yuk, ikuti langkahnya berikut ini!